Hiu Terbesar Di Dunia Apa

Hiu Terbesar Di Dunia Apa

TEMPAT TINGGAL HIU MEGALODON

Ilustrasi Ikan Hiu/Foto: (Phili Marcelo, File/AP)

Sebagian besar rekonstruksi menunjukkan megalodon tampak seperti hiu putih besar yang sangat besar. Namun, ternyata hal ini tidak benar, Bunda.

Kemungkinan megalodon memiliki hidung atau mimbar yang jauh lebih pendek dibandingkan dengan hiu putih besar. Rahangnya juga lebih datar dan hampir terjepit. Seperti hiu biru, megalodon juga memiliki sirip dada ekstra panjang untuk menopang beran dan ukurannya.

Nenek moyang tertua megalodon adalah hiu berusia 55 tahun yang dikenal sebagai Otodus obliquus yang tumbuh hingga 10 meter. Namun, sejarah evolusi hiu diperkirakan menentang dan menyebut nenek moyang megalodon adalah Cretalamna appendiculata yang berusia 105 juta tahun. Ia yang membuat garis keturunan megalodon berusia lebih dari 100 juta tahun.

Seperti dinosaurus, megalodon menyukai kehangatan, Bunda. Selama hidupnya, ia berburu di laut dangkal yang hangat yang menutupi sebagian besar planet ini.

Gigi megalodon telah ditemukan di setiap benua kecuali Antartika. Megalodon mungkin telah punah ketika lautan ini mengering, yakni zaman es dimulai dan air terkunci di kutub. Megalodon kelaparan atau membeku hingga akhirnya punah.

Gigi megalodon banyak ditemukan di lepas pantai timur Amerika Utara, di sepanjang pantai dan di dasar sungai air asin Carolina Utara, Carolina Selatan, dan Florida. Mereka juga cukup umum ditemukan di lepas pantai Maroko dan sebagian Australia.

Kalau hewan sebesar megalodon masih hidup di lautan, semua orang pasti akan mengetahuinya, Bunda. Hiu akan meninggalkan bekas gigitan pada hewan laut besar lainnya dan gigi mereka yang besar akan terus mengotori dasar laut dalam jumlah puluhan ribu. Belum lagi sebagai spesies air hangat, megalodon tidak akan mampu bertahan hidup di perairan dingin di kedalaman, di mana ia memiliki peluang lebih baik untuk tidak diperhatikan.

Hiu (Selachimorpha) merupakan makhluk air yang tidak memiliki tulang sama sekali. Akan tetapi, tubuh mereka terbuat dari tulang rawan. Hiu termasuk ke dalam ikan purba karena dipercaya telah ada selama lebih dari 450 juta tahun lalu.

Hewan ini memiliki lebih dari 500 spesies yang hidup dengan beragam ukuran dan juga bentuk. Hiu juga bisa tumbuh hingga ukuran besar, seperti yang akan dibahas. Dilansir dari laman A-z-animals dan berbagai sumber lainnya, berikut daftar hiu terbesar di dunia dengan ukuran lebih dari empat meter.

Baca Juga: 6 Hiu Ganas yang Ada di Indonesia, Hati-Hati jika Bertemu Mereka!

Makanan hiu megalodon

Dengan gigi yang besar, megalodon akan memakan daging yang kemungkinan besar adalah daging paus dan ikan besar bahkan ikan hiu lainnya. Dengan badan sebesar megalodon, ia tentu harus banyak makan dan banyak mangsa yang diperlukan termasuk lumba-lumba dan paus bungkuk.

Para peneliti berpendapat bahwa megalodon pertama-tama akan menyerang sirip atau ekor mamalia untuk mencegah mereka berenang menjauh. Kemudian, megalodon akan membunuhnya. Sebanyak 276 gigi megalodon akan menjadi alat yang sempurna untuk merobek daging.

Megalodon dipercaya memiliki gigitan yang sangat ganas saat memakan mangsanya. Sementara manusia hanya memiliki kekuatan gigitan sekitar 1.317 newton, para peneliti memperkirakan bahwa megalodon memiliki kekuatan gigitan antara 108.514 dan 182.201 newton, dikutip NHM.

Baca informasi menarik mengenai megalodon lain halaman berikutnya yuk, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Jangan lupa saksikan juga video manfaat ikan untuk ibu hamil berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]

adjar.id - Terdapat jutaan spesies ikan yang tersebar di lautan luas. Nah, salah satu spesies ikan yang memiliki banyak jenis adalah ikan hiu.

Hiu adalah karnivora atau pemakan daging yang terbilang ganas. Tahukah Adjarian jenis ikan hiu apakah yang terbesar?

Ikan hiu terbesar di dunia adalah ikan hiu paus dengan berat hingga 12.500 kilogram dan panjang hingga 20 meter.

Uniknya, makanan hewan berukuran besar ini di antaranya adalah plankton, cumi-cumi, ubur-ubur, ikan teri, dan kepiting.

Yuk, tonton video dibawah ini!

Ikan hiu megalodon merupakan salah satu hewan terbesar yang pernah hidup di dunia, Bunda. Namun, hiu megalodon sudah punah sekitar jutaan tahun lalu.

Nama ilmiah hiu megalodon sendiri adalah Otodus megalodon yang artinya 'gigi raksasa'. Dan memang, gigi megalodon besarnya hampir tiga kali lipat lebih besar dari gigi hiu putih ukuran besar.

Tulang dan gigi fosil megalodon memberikan pada ilmuwan petunjuk utama, nih. Para ilmuwan pun menemukan apa sebenarnya hiu megalodon dan mengapa kini sudah punah.

Merangkum dari laman Natural History Museum, fosil megalodon pertama kali ditemukan pada 20 juta tahun yang lalu. Selama 13 tahun berikutnya, hiu raksasa ini mendominasi lautan dan punah sekitar 3,6 juta tahun yang lalu.

Ukuran megalodon tak main-main nih, Bunda. Perkiraan panjangnya bahkan bisa mencapai 15 hingga 18 meter, atau tiga kali lebih panjang dari hiu putih besar.

Angka-angka ini didapat berdasarkan ukuran gigi megalodon yang panjangnya mencapai 18 cm, Bunda. Hal ini karena saat fosil ditemukan, kerangka megalodon tidak lengkap.

Pada tahun 2014, sebuah kelompok penelitian di Universitas Zurich mempelajari fosil megalodon menggunakan teknik yang disebut estimasi linier optimal untuk menentukan usia mereka. Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal PLOS ONE menemukan bahwa sebagian besar fosil megalodon berasal dari zaman Miosen tengah hingga zaman Pliosen atau sekitar 15,9 hingga 2,6 juta tahun yang lalu.

Semua tanda keberadaan makhluk itu berakhir di 2,6 juta tahun yang lalu dalam catatan fosil. Dari hasil ini, hanya ada 1 persen kemungkinan megalodon masih hidup. Karena tidak menemukan bukti baru, akhirnya para ilmuwan setuju menyatakan megalodon sudah lama punah.

Hiu mako sirip panjang

Dilansir dari laman oceana.org, hiu mako sirip panjang adalah hiu predator besar yang hidup di seluruh dunia dan memiliki panjang maksimum sekitar 4,3 meter. Hewan ini memiliki tubuh yang lebih ramping dan sirip dada yang panjang yang membuatnya menjadi perenang yang kurang lincah dibandingkan dengan kerabatnya, hiu mako sirip pendek.

Hiu mako sirip panjang diyakini bersifat endotermik atau berdarah panas dan dapat mempertahankan suhu tubuh lebih tinggi dari air di sekitarnya. Hiu mako sirip panjang biasanya memakan ikan, cumi-cumi, gurita, dan sotong.

Baca Juga: 5 Perbedaan Satria Hiu dan Lumba 2 Tak, Mana yang Lebih Tangguh?

Hiu bluntnose sixgill

Hiu bluntnose sixgill (Hexanchus giseus) merupakan salah satu hiu terbesar di dunia yang dapat ditemukan jauh di laut dalam yang berada di laut boreal, sedang, dan tropis. Laman A-z-animals mengatakan bahwa hiu ini tumbuh rata-rata sepanjang 4,8 meter sampai 6 meter. Hewan laut ini juga disebut sebagai "hiu sapi". Mereka akan memakan apa pun yang bisa diatasi oleh rahangnya, termasuk gurita raksasa.

Hiu bluntnose sixgill termasuk hewan yang agak primitif, dengan memiliki kepala yang tumpul, mata kecil yang tidak memiliki selaput pelindung nictitating, dan sirip punggung tunggal. Hiu ini tidak berbahaya bagi manusia kecuali jika terancam.

Hiu perontok merupakan hiu terbesar yang dapat ditemukan di semua lautan beriklim sedang dan tropis di seluruh dunia. Hiu ini dapat tumbuh hingga sekitar 6 meter. Mereka memiliki ekor yang panjang yang digunakan untuk menyetrum mangsanya dan membunuhnya dengan cara mengayunkan ekornya.

Hiu perontok memiliki sirip punggung yang kecil dibandingkan dengan hiu lain. Mereka memiliki warna bervariasi, beberapa di antaranya memiliki garis-garis atau tanda lain. Hiu ini pada umumnya berwarna hijau tua. Dilansir dari laman A-z-animals, hiu perontok memiliki 3 spesies berbeda. Ada hiu perontok pelagis (Alopias pelagicus), hiu perontok mata besar (Alopias superciliosus), dan hiu perontok umum (Alopias vulpinus), ini adalah yang terbesar di antara jenis lainnya.

Hiu martil besar memiliki ukuran yang mencapai 6 meter. Laman national geographic mengatakan bahwa hiu martil merupakan predator yang menggunakan kepala mereka yang unik untuk menemukan mangsanya. Hiu ini memiliki kepala yang lebar dan berbentuk menyerupai palu. Mereka juga memiliki mata yang lebar yang berguna untuk memberikan jangkauan visual yang lebih baik.

Hiu martil dapat ditemukan di perairan tropis dan perairan sedang di seluruh dunia. Mereka berwarna abu-abu cokelat hingga hijau zaitun, dan di bagian atas serta bawah berwarna putih pudar. Hiu martil juga memiliki gigi segitiga yang bergerigi serta sirip punggung yang runcing dan tinggi.

Hiu putih besar (Carcharodon carcharias) merupakan karnivora yang biasanya tumbuh hingga 6 meter dan beratnya mencapai 2,5 ton. Hiu ini termasuk hiu yang ditakuti karena bisa saja menyerang manusia. Dilansir dari laman Britannica populasi hiu putih sering berpusat di perairan beriklim sedang, seperti di lepas pantai Amerika Selatan bagian timur laut dan barat, Chili, Jepang utara, Australia selatan, Selandia Baru, Afrika Selatan, dan Mediterania.

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Hiu putih memiliki moncong kerucut runcing dan tajam, sirip dada dan sirip punggung besar, serta ekor yang kuat berbentuk seperti bulan sabit. Di bagian punggung dan sisi tubuh mereka berwarna biru tua, abu-abu, atau cokelat. Sedangkan pada bagian perut berwarna putih. Mereka adalah pemburu luar biasa yang memiliki otot yang kuat, penglihatan yang baik, dan indra penciuman yang tajam. Rahang besar mereka juga terdapat gigi besar yang runcing, tajam, dan bergerigi.

Baca Juga: 6 Fakta Hiu Tanduk, Sang Predator yang Bergerak Lambat

Ikan sepanjang 7 meter lebih ini adalah salah satu makhluk berumur terpanjang di bumi. Dilansir dari laman A-z-animals, para ahli biologi percaya bahwa hiu greenland bisa hidup selama 500 tahun. Hiu greenland memakan ikan dan cumi-cumi yang ditemukan di perairan dingin Atlantik Utara dan Arktik. Mereka akan menghampiri mangsanya saat mangsanya tertidur kemudian akan menelannya secara utuh.

Laman Britannica mengatakan bahwa hiu greenland memiliki bentuk tubuh yang besar dengan moncong bulat, sirip yang kecil, dan memiliki warna abu-abu hingga cokelat. Hiu greenland termasuk salah satu ikan bertulang rawan terbesar. Mereka bisa memiliki berat hingga 1.025 kilogram.

Hiu harimau atau yang memiliki nama ilmiah Galeocerdo cuvier merupakan salah satu hiu terbesar yang memiliki ukuran mencapai 7,5 meter. Mereka dapat ditemukan di dekat pantai di perairan yang lebih hangat dan lebih suka berada di dekat khatulistiwa. Laman national geographic mengatakan bahwa hiu ini dinamai hiu harimau karena memiliki motif garis-garis vertikal pada tubuhnya yang menyerupai belang harimau. Namun, saat sudah dewasa garis-garis tersebut akan memudar dan hampir menghilang.

Predator besar berhidung tumpul ini merupakan hiu kedua setelah hiu putih besar dalam hal menyerang manusia. Mereka dikenal dengan indra penglihatan dan penciuman yang sangat baik. Hiu harimau juga memiliki gigi yang tajam, sangat bergerigi dan rahang yang kuat yang memungkinkan mereka memecahkan cangkang penyu dan kerang. Makanan mereka biasanya adalah ikan pari, ular laut, anjing laut, burung, hingga cumi-cumi.

Megamouth adalah hiu terbesar ketiga yang ada di dunia. Hiu ini memiliki panjang lebih dari 7 meter. Megamouth hidup di perairan dalam dengan ciri khas tubuh berkepala besar dan bibir yang menonjol. Biasanya mereka memakan plankton dan sama sekali tidak berbahaya bagi manusia.

Megamouth biasanya terlihat di perairan Jepang, Hawai, dan California. Mereka dapat menyelam hingga kedalaman 1000 meter. Meski memiliki mulut yang besar dan gigi yang kecil, ia tetap membuka mulutnya saat berenang untuk mengumpulkan plankton dan mangsa kecil lainnya seperti ubur-ubur.

Dilansir dari lama A-z-animal, hiu basking (Cetorhinus maximus) menjadi hiu dengan urutan kedua terbesar di dunia. Hiu ini memiliki panjang hampir 15 meter. Mereka dapat ditemukan di seluruh dunia di perairan beriklim sedang. Hiu basking berenang perlahan sambil membuka mulutnya untuk mengumpulkan makanan. Mereka biasanya memakan plankton dan makhluk air kecil lainnya.

Hiu basking memiliki ratusan gigi yang kecil dan melengkung. Mereka juga memiliki insang yang hampir mengelilingi seluruh tubuhnya. Warna dari hiu basking biasanya abu-abu kecokelatan yang lebih terang hingga hampir hitam dengan kulit motif bintik-bintik. Hiu basking berenang ribuan mil di musim panas dan musim dingin untuk mencari perairan yang kaya akan makanannya.

Di posisi pertama hiu terbesar di dunia ditempati oleh hiu paus. Dilansir dari A-z-animals, hiu dengan nama ilmiah Rhincodon typus ini memiliki ukuran mencapai 17 meter.  Meski bernama hiu paus, namun hewan ini bukanlah paus. Dinamakan hiu paus karena ukurannya yang besar dengan berat sekitar 15 ton. Hiu paus dapat ditemukan di seluruh dunia di perairan yang hangat, tropis ataupun sedang, kecuali Laut Mediterania. Biasanya hiu ini berada di negara Belize, Meksiko, Ekuador, Filipina, Australia, dan Afrika Selatan.

Hiu paus memiliki mulut yang besar, rata-rata mencapai lebar lebih dari 1,5 meter yang memungkinkan mereka untuk mengambil makanan saat mereka berenang. Hiu paus berwarna abu-abu gelap di bagian atas  tubuhnya dan di bagian bawah berwarna terang. Ditambah dengan motif bintik-bintik terang atau garis-garis yang menutupi bagian atas tubuh hiu paus. Motif tersebut membantu mereka untuk menyamarkan diri saat berenang.

Sangat menakjubkan bukan ada yang mencapai ukuran 17 meter? Di lautan yang sangat luas ini memang terdapat banyak sekali makhluk air yang berukuran mulai dari yang terkecil sampai yang terbesar. Termasuk hiu yang memiliki beragam ukuran dan yang terbesar mencapai 17 meter. Itulah kesepuluh hiu terbesar yang ada di dunia.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Raja Ampat bukanlah satu-satunya primadona perairan Papua. Ada Teluk Cendrawasih yang terletak di belakang 'kepala burung' pulau ini. Wisatawan bisa menyelam atau free dive bersama hiu paling besar di dunia!Bayangkan Anda menyelam bersama ikan-ikan berukuran raksasa. Tak hanya satu, bisa-bisa 6 ikan sekaligus yang mengepung Anda! Inilah pengalaman yang akan Anda dapatkan kalau menyelam di Teluk Cendrawasih, Papua Barat.Ya, Teluk Cendrawasih adalah habitat hiu terbesar di dunia yakni hiu paus (whale shark). Saat ini, ada sekitar 100 ekor hiu yang panjang tubuhnya mencapai 13 meter, masing-masing beratnya 15 ton. Bayangkan saja Anda dikepung ikan seukuran bus besar.Hiu paus di Teluk Cendrawasih punya keunikan sendiri. Spesies ini harusnya individualis, tapi di Teluk Cendrawasih, mereka hidup berkelompok. Eits, jangan takut dulu saat bertemu raksasa bawah laut ini. Walaupun termasuk spesies hiu, mereka bukan karnivora.Hiu paus ini malah terkenal sangat jinak. Bagian bawah tubuhnya berwarna putih susu, sementara bagian atasnya berwarna hitam polkadot putih dan abu-abu. Mulut lebarnya seringkali menganga dalam ukuran sangat besar. Walau begitu, mereka ompong alias tak ada giginya!Dengan tubuh sebesar itu, mereka hanya makan ikan kecil dan plankton yang melimpah di Teluk Cendrawasih. Salah satu ikan kesukaan mereka adalah ikan puri (sejenis teri). Banyak dari mereka mendapatkan ikan ini di rumah terapung para nelayan, yang terletak di Tanjung Kwatisore.Puluhan tahun lalu, warga di Tanjung Kwatisore sempat panik karena banyaknya raksasa bawah air di perairan mereka. Tanpa mengetahui jenis ikan itu, warga memberi nama hiu paus sebagai 'Gurano' atau 'Hiniotanibre'. Dulu ikan ini dianggap ancaman karena dipercaya membawa sial bagi masyarakat setempat.Sekarang, wisatawan bisa ikut memberi makan hiu paus dari rumah terapung alias bagan. Para nelayan biasa mengumpulkan ikan puri, yang memang tidak bernilai ekonomis sama sekali, untuk memancing raksasa bawah laut ini ke permukaan. Inilah tempat Anda melihat hiu paus di permukaan air laut, mulutnya menyedot puluhan ikan puri sekaligus!Operator diving yang punya agenda menyelam di Teluk Cendrawasih tak hanya dari dalam negeri, tapi juga mancanegara. Australia misalnya, punya operator cruise dan diving North Star Cruises. Dari situs resmi North Star yang dikunjungi detikTravel, Kamis (27/9/2012), mereka melayani pelayaran untuk diving ke Papua Nugini dan Papua Barat, termasuk Raja Ampat dan Teluk Cendrawasih.Pakar laut North Star, Dr Andy Lewis mengatakan pada situs Sidney Morning Herald, nelayan di Teluk Cendrawasih membangun hubungan baik dengan hiu paus. Kalau dulu sempat dianggap ancaman, sekarang nelayan menganggap hiu paus sebagai jimat. Harmonis kan?

sumber:http://travel.detik.com/read/2012/09/27/150733/2040465/1383/hiu-terbesar-di-dunia-ada-di-teluk-cendrawasih?991104topnews

- Kekayaan laut Papua tak habis menuai pujian dunia. Jika Raja Ampat sudah memukau, tunggu sampai tahu soal Teluk Cendrawasih, Papua Barat. Inilah rumah untuk hiu terbesar di dunia.

Ikan primadona itu adalah hiu paus alias whale shark, ikan hiu terbesar di dunia. Panjangnya bisa 12 meter, sepanjang bis kota! Hiu paus ada juga di Maladewa. Tapi di Indonesia, rumah mereka adalah Teluk Cendrawasih di Papua Barat. Berenang bersama hiu paus adalah idaman banyak wisatawan penggemar diving.

Operator cruise dan diving, North Star Cruises dari Australia, baru-baru ini telah mengantungi izin dari pemerintah Indonesia untuk bisa membawa wisatawan ke Teluk Cendrawasih yang ada di belakang kepala burung Pulau Papua ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari situs resmi North Star, Senin (30/7/2012), mereka memang melayani pelayaran untuk diving ke Papua Barat dan Papua Nugini. Di Papua Barat, mereka punya pelayaran diving ke Raja Ampat, dan kali ini mereka pun sudah punya pelayaran diving ke Taman Laut Teluk Cendrawasih.

Teluk Cendrawasih tersohor sebagai tempat tujuan migrasi ikan. Ada lebih dari 200 spesies ikan termasuk ikan kakatua, anemon dan 4 jenis penyu.

Nah, hiu paus ini menjadi daya tarik di Teluk Cendrawasih. Ikan ini terkenal suka mencomot ikan-ikan yang sudah dijaring nelayan. Ini adalah keunikan yang luar biasa.

Pakar laut North Star, Dr Andy Lewis kepada Sydney Morning Herald mengatakan, nelayan di Teluk Cendrawasih membangun hubungan yang baik dengan hiu paus. Ada nilai lokal yang positif dimana nelayan Teluk Cendrawasih menganggap hiu paus adalah jimat keberuntungan. Hubungan yang harmonis bukan?

Jangan takut dengan kebuasan hiu paus. Ikan ini hanya makan zooplankton, udang-udang kecil, ubur-ubur dan anak-anak koral, selain juga ikan pemberian nelayan.

General Manager North Star, Peter Trembath mengatakan wisatawan yang ikut paket mereka bisa diving dan snorkling sepuasnya. Paket yang ditawarkan untuk melihat hiu paus adalah pelayaran 10 hari ke Teluk Cendrawasih.

Diving site yang ditawarkan adalah Pulau Amsterdam yang memiliki situs Junkyard, kapal Perang Dunia II di kedalaman 30 meter yang jernih dan kini menjadi habitat ikan. Pelayaran ke Teluk Cendrawasih dimulai Oktober 2012 dan dijual AUD 18.495 per orang (atau Rp 183,5 juta) untuk 10 hari, termasuk pesawat dari Darwin, Australia ke Sorong, Papua Barat. Berminat?

Ikan paus selalu dianggap sebagai makhluk terbesar yang hidup di lautan. Benar bahwa mamalia satu ini berukuran sangat besar, tetapi paus ternyata bukan satu-satunya ikan yang memiliki ukuran tubuh besar.

Tidak banyak orang yang tahu jika selain paus, hiu juga memiliki ukuran tubuh yang luar biasa besar. Tidak semua memang, namun beberapa spesies hiu tertentu memiliki tubuh yang sama besarnya dengan paus. Dilansir World Atlas dan berbagai sumber lainnya, ini dia lima spesies hiu terbesar di dunia!

Hiu macan merupakan salah satu spesies hiu paling berbahaya bagi manusia. Pasalnya sama seperti hiu putih, hiu macan juga termasuk spesies yang paling sering menyerang manusia. Dilansir National Geographic, nama tersebut diberikan karena garis-garis gelap yang ada di kulitnya menyerupai kulit macan.

Namun seiring bertambahnya usia, garis ini pada akhirnya akan memudar. Seekor hiu macan dewasa bisa tumbuh sepanjang 7 meter dan berat mencapai 860 kilogram. Mereka biasanya dapat ditemukan di perairan tropis dan subtropis di seluruh dunia.

Soal makanan, hiu macan bukan tipe yang suka pilih-pilih. Mereka akan memakan apa pun yang mereka temukan di lautan. Mulai dari kura-kura hingga sampah pun akan dilahapnya ketika lapar.

Berbeda dengan hiu kebanyakan yang bergerak dengan gesit, hiu greenland justru sangat lamban. Salah satu alasannya, karena tubuh mereka yang sangat besar. Hiu greenland dewasa bisa tumbuh sepanjang 7,3 meter dengan berat 900 kilogram.

Hiu greenland juga menjadi satu-satunya hiu yang menghuni perairan dalam dan dingin seperti Samudra Arktik dan Atlantik. Di musim panas, mereka akan berenang menuju perairan yang dalam dan naik ke permukaan saat musim dingin tiba. Di dua samudra ini, hiu greenland bertahan hidup dengan memangsa anjing laut dan berbagai jenis ikan yang berhasil dia tangkap.

Baca Juga: 7 Spesies Hiu yang Tidak Berbahaya Bagi Manusia, Termasuk Hiu Paus

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Di antara semuanya, hiu putih merupakan spesies yang paling populer. Mereka dikenal sebagai hiu paling ganas yang suka memangsa manusia. Nyatanya bukan hanya itu, hiu putih juga bisa tumbuh hingga ukuran raksasa. Predator ganas ini bisa tumbuh sepanjang 7 meter dengan berat 3.500 kilogram.

Kebalikan dari hiu greenland yang menyukai perairan dingin, hiu putih lebih memilih tinggal di tempat beriklim sedang seperti Samudra Pasifik, perairan Amerika Utara, Meksiko, dan Afrika Selatan. Mereka biasanya memangsa cumi-cumi atau ikan pari, tetapi tidak jarang mereka menyerang manusia yang sedang berenang di perairan dekat pantai.

Memiliki panjang 8 meter, berat 6.000 kilogram, serta mulut yang bisa terbuka selebar 1 meter, hiu basking sekilas memang terlihat sangat menakutkan bagi manusia. Bagaimana tidak, dengan mulutnya yang lebar, spesies ini bisa saja menelan manusia hanya dalam sekali hap.

Untungnya, tidak seperti kebanyakan hiu yang suka menyerang manusia, hiu basking justru termasuk cukup ramah. Dilansir Oceana, spesies ini tidak mengonsumsi ikan, cumi, atau makhluk besar lainnya, melainkan plankton yang berukuran kecil.

Hiu basking sebenarnya hidup di tempat beriklim subkutub yang dingin. Namun saat musim panas tiba, mereka akan bermigrasi sejauh 9.000 km menuju wilayah pesisir untuk mencari copepoda, krustasea kecil yang juga menjadi makanan favoritnya.

Dengan berat yang bisa mencapai 12.500 kilogram dan panjang 20 meter, hiu paus jelas merupakan spesies hiu sekaligus ikan terbesar di dunia. Sama seperti hiu basking, mereka mencari makan dengan membuka mulutnya selebar mungkin dan melahap apa pun yang masuk ke mulutnya.

Umumnya, hiu paus bertahan hidup dengan mengonsumsi plankton, cumi-cumi, ubur-ubur, ikan teri, dan kepiting. Mereka biasanya hidup di wilayah beriklim tropis dan sedang seperti perairan Ekuador, Australia, Afrika Selatan, Filipina, bahkan juga berenang di perairan Indonesia.

Kebanyakan orang hanya mengenal hiu putih sebagai satu-satunya spesies hiu di muka Bumi. Kenyataannya, lautan menampung lebih dari 500 spesies hiu dengan ukuran yang bervariasi. Ada hiu yang berukuran kecil, sedang, dan berukuran raksasa seperti lima spesies hiu terbesar di atas!

Baca Juga: Ini 7 Jenis Hiu Purba Paling Mengerikan di Dunia, Seram!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Hiu paus (Rhincodon typus) merupakan spesies ikan terbesar di dunia. Dengan panjang rata-rata 5-10 meter dan panjang maksimal yang pernah dicatat yaitu ±20 meter, hiu paus dapat membuka mulutnya selebar 1,5 meter. Berat hiu paus bisa mencapai estimasi 19 ton.

Dikenal dengan “spesies ikan terbesar di dunia”, faktanya hiu paus tidak menjadi ancaman bagi manusia karena hiu paus hanya memakan spesies-spesies kecil seperti zooplankton, ikan-ikan kecil, dan telur ikan. Namun, ingatlah bahwa hiu paus masih tergolong satwa liar, artinya hewan tersebut tidak boleh dipelihara oleh manusia melainkan harus tinggal di alam bebas.

Salah satu ciri khas dari hiu paus yaitu ia memiliki corak di tubuhnya. Corak-corak ini pun bisa menjadi identitas hiu paus karena setiap hiu paus memiliki corak yang berbeda. Tak heran jika hiu paus disebut juga hiu tutul. Jika kalian mengikuti suatu kegiatan dari organisasi konservasi hiu paus, kalian bisa belajar men-track keberadaan beserta identitas hiu paus melalui coraknya loh! Asik kan?

Mari kita mengenal penggolongan jenis kelamin hiu paus. Berbanding terbalik dengan manusia dimana wanita lebih cepat mengalami pertumbuhan namun masih lebih kecil dari pria, dan pria mengalami pertumbuhan lebih lambat namun cenderung lebih besar dari wanita, faktanya, hiu paus betina memiliki tubuh lebih besar dari sang jantan. Diketahui hiu paus betina dapat tumbuh >10 meter sementara hiu paus jantan hanya dapat tumbuh <10 meter.

Mari kita perjelas. Jadi, hiu paus tetap tergolong ikan (ikan hiu) ya teman-teman. Sederhananya dapat kita lihat saja dari namanya Hiu-paus bukan Paus-hiu. Namun tubuh dari hiu paus mirip dengan spesies paus pada umumnya, yaitu tubuh yang sangat besar melebihi ikan.

Maka dari itu, ikan hiu satu ini disebut hiu paus. Selain itu, yang membuat mirip antara hiu paus dengan paus adalah caranya memakan. Mereka memakan dengan menyaring air laut, sama seperti kebanyakan paus.

Bisa dilihat, perbandingan ukuran manusia dengan hiu paus di bawah ini. Besar dan indah sekali bukan?

Sebenarnya, akan lebih indah lagi apabila mereka berada di rumah mereka yaitu laut, bukan begitu teman-teman?

Laut Indonesia juga menjadi rumah bagi spesies ini. Daerah potensial keberadaan hiu paus dapat kita jumpai di Sabang, Situbondo, Bonebolango, Berau, Probolinggo, NTT, NTB, Kaimana, dan Papua. Hiu paus senang berada di laut yang hangat. Meskipun termasuk spesies yang hidup di zona Epipelagik (200m), spesies ini dapat menyelam hingga berada pada kedalaman 1000 meter. Meskipun demikian, hiu paus gemar berenang di perairan yang hangat.

Berdasarkan kriteria dari IUCN Red List pada tahun 2016, hiu paus masuk ke dalam kategori Endangered (EN) loh! Lantas apa saja ancaman-ancaman menurut yang membuat spesies ini berada dalam status “sangat terancam”?

Secara keseluruhan, hiu berperan menjaga ekosistem laut dengan melindungi terumbu karang, membantu mengatasi pemanasan global, dan lain-lain. Maka dari itu, kita sebagai generasi muda harus bisa berbagi ilmu dan kepedulian kita terhadap laut dan isinya, terkhusus hiu paus ini!

Editor : Annisa Dian Ndari