Kenapa Badan Makin Gemuk Padahal Makan Sedikit

Kenapa Badan Makin Gemuk Padahal Makan Sedikit

Terlalu banyak berolahraga

“Latihan berlebihan menyebabkan lonjakan hormon stres kortisol yang merusak metabolisme, sistem kekebalan, dan suasana hati," kata Dr. Moskovitz.

Studi menunjukkan bahwa peningkatan kadar kortisol menyebabkan tubuh Bunda memecah otot dan menyimpan lebih banyak lemak.

Stres bisa menyebabkan Bunda kurang tidur dan mempengaruhi berat badan. Meski sudah makan sedikit dan berolahraga namun berat badan tidak akan berkurang jika masih sering stres.

“Anda dapat melakukan semua olahraga dan makan sehat, tapi berat badan tidak akan berubah kecuali mendapatkan kualitas tidur dan mengelola tingkat stres tersebut," ujar Dr. Moskovitz.

Penyebab badan cepat gemuk walau makan sedikit

Ukuran Data Aplikasi Memang Sangat Besar

Aplikasi berukuran besar juga dapat membuat penyimpanan menjadi lebih cepat penuh meskipun jumlahnya hanya sedikit. Biasanya akan didominasi oleh game-game yang kita pasang, terutama mereka yang menawarkan pengaturan konten beresolusi tinggi.

Kita yang menggunakan ponsel Android dapat mengeceknya dengan cara di atas. Sementara untuk menghapusnya, kita hanya perlu mencentang aplikasi-aplikasi yang ingin dihapus pada halaman Free up space lalu mengetuk Uninstall (ikon tong sampah) di pojok kanan.

Bagaimana jika aplikasi tersebut masih diperlukan? Kita tentunya perlu membuat skala prioritas dan memilih mana yang lebih penting. Kita kemungkinan perlu menghapus aplikasi lain sebagai ganti apabila memang terpaksa.

Alternatif lainnya, kita dapat memanfaatkan versi ringan dari aplikasi berkaitan. Kita di sisi lain juga dapat memasang aplikasi berukuran lebih kecil dari pengembang berbeda tetapi mempunyai fungsi serupa jika memang tidak tersedia.

Tidak mengatur waktu makan

Salah satu penyebab badan cepat gemuk padahal makan sedikit adalah tidak mengatur waktu makan. Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Metabolism menemukan bahwa ketika seseorang melewatkan waktu makan, mereka mengalami peningkatan kadar gula darah dan respon insulin yang tertunda.

“Jika menunggu terlalu lama untuk makan di pagi hari atau di antara waktu makan, metabolisme tubuh bisa melambat,yang mendorong tubuh untuk menyimpan kalori sebagai lemak dibanding menggunakannya untuk energi,” jelas Lisa Moskovitz, R.D., CEO The NY Nutrition Group.

Makan setelah olahraga

Makanlah dalam waktu 30 menit setelah olahraga. Ini adalah waktu yang tepat bagi tubuh Bunda dalam menggunakan nutrisi tersebut, memperbaiki otot untuk latihan pembakaran kalori berikutnya.

Beberapa camilan yang optimal termasuk susu cokelat rendah lemak, greek yogurt, sereal dan susu, setengah sandwich ayam, atau satu sendok bubuk protein yang dicampur dengan pisang bisa menjadi alternatif.

Cobalah tidur 6 hingga 8 jam per malam. Selain itu, hindari aktivitas yang merangsang tepat sebelum tidur, seperti bekerja di depan komputer, terlibat dalam percakapan yang membuat stres, atau menonton televisi.

Tidur yang berkualitas bisa membantu mengelola berat badan Bunda. Jadi, jika sudah makan sedikit, memilih makanan sehat, berolahraga secara rutin, tapi masih belum turun berat badan mungkin jadwal tidur yang terganggu karena stres.

Faktor yang Sebabkan Kenaikan Berat Badan

Kenaikan berat badan tidak hanya dipengaruhi oleh seberapa banyak makanan yang dikonsumsi. Ketahui beberapa alasan kamu cepat mengalami kenaikan berat badan meskipun porsi yang dikonsumsi setiap harinya sedikit, yaitu:

Berat badan seseorang juga dapat dipengaruhi oleh faktor genetik dan riwayat keluarga. Melansir dari National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Disease, peluang kamu mengalami obesitas atau kenaikan berat badan lebih besar jika kamu memiliki orangtua atau kerabat keluarga dengan kondisi yang serupa. Masalah genetik menjadi salah satu faktor yang memengaruhi jumlah kelebihan lemak yang disimpan di dalam tubuh.

Jika porsi makan kamu sedikit namun berat badan kamu tetap bertambah, sebaiknya perhatikan asupan makanan yang dikonsumsi. Ada beberapa faktor yang memengaruhi berat badan kamu meskipun makan dalam jumlah sedikit, misalnya mengonsumsi makanan yang mengandung banyak kalori, gula, dan lemak. Selain makanan, terlalu banyak mengonsumsi minuman dengan tambahan gula juga menyebabkan kelebihan kalori dalam tubuh. Untuk menurunkan risiko bertambahnya berat badan, konsumsilah makanan dan minuman sehat yang tidak mengandung gula tambahan dan juga kalori berlebih. Sebaiknya, pilihlah makanan dan minuman dengan bijak dan mengandung nutrisi serta gizi yang memang dibutuhkan oleh tubuh.

Baca juga: Stres Bisa Sebabkan Obesitas, Ini Alasannya

Metabolisme adalah proses alami yang terjadi dalam tubuh yang akan mengubah makanan dan minuman yang kamu konsumsi menjadi energi. Semakin lambatnya metabolisme dalam tubuh, hal ini memengaruhi kesehatan tubuh seseorang. Melansir Mayo Clinic, metabolisme dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti jenis kelamin, usia, serta ukuran dan komposisi tubuh seseorang.

Banyaknya aktivitas fisik yang kamu lakukan menjadi alasan mengapa kamu terus mengalami kenaikan berat badan meskipun porsi makan kamu sedikit. Melansir Web MD, saat kamu terlalu banyak duduk, tubuh akan kehilangan kemampuan untuk mengetahui kapan mendapatkan asupan yang cukup bagi tubuh. Kondisi ini dapat membuat kamu terlalu sering meskipun dalam porsi yang sedikit. Hal ini juga meningkatkan risiko kenaikan berat badan.

5.Kurang Waktu Istirahat

Perhatikan kembali waktu istirahat kamu jika kamu terus mengalami kenaikan berat badan meskipun porsi makan kamu sedikit. Melansir dari National Sleep Foundation, kurang tidur dapat menyebabkan perubahan hormon ghrelin dan leptin yang memengaruhi rasa lapar. Kurang tidur dapat menyebabkan seseorang terus merasakan lapar dan mengonsumsi makanan yang kurang sehat. Inilah yang menyebabkan kenaikan berat badan tanpa disadari.

Tidak ada salahnya kamu perbanyak aktivitas fisik atau olahraga ringan saat melakukan pekerjaan dalam ruangan atau dalam posisi duduk. Olahraga ringan membuat kerja metabolisme tubuh semakin optimal dan terhindar dari kenaikan berat badan. Melansir dari Medicine Net, selain dapat menjaga berat badan, rutin melakukan olahraga ringan mampu menurunkan berbagai risiko gangguan kesehatan.

Baca juga: Berat Badan Bertambah? Ini yangTerjadi pada Tubuh

Jangan ragu untuk gunakan aplikasi Halodoc dan bertanya langsung pada dokter mengenai keluhan kesehatan yang dialami. Gangguan kesehatan yang dapat diatasi dengan tepat membantu untuk mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik.

Pilihan makanan yang kurang tepat

Dilansir dari SF Gates, mungkin pilihan makanan Bunda yang kurang tepat. Bunda mungkin mengonsumsi makanan yang sangat padat kalori sehingga berat badan tidak turun tapi bertambah.

Mark Sisson dari Mark's Daily Apple menjelaskan bahwa banyak makanan sehat yang tinggi kalori. Kacang misalnya, Bunda mungkin pernah mendengar bahwa makan lebih banyak kacang meningkatkan kesehatan jantung bahkan dapat menyebabkan penurunan berat badan?

Meski demikian, dengan hampir 200 kalori per ons, kacang menyumbang banyak kalori dalam jumlah kecil. Hal ini dengan mudah menipu Bunda untuk berpikir makan lebih sedikit padahal sebenarnya makan banyak dari segi kalori.

Jika Bunda telah diet, makan sedikit, dan berolahraga tapi berat badan masih belum turun, maka harus menemui dokter. Mungkin ada kondisi kesehatan mendasar yang menjadi penyebabnya.

Tiroid yang kurang aktif atau disebut hipotiroidisme merupakan penyebab umum. Tiroid memainkan peran utama dalam mengatur metabolisme.

Ketika tiroid kurang berfungsi maka dapat menyebabkan penambahan berat badan. Dokter dapat melakukan beberapa tes untuk mengetahui apakah kelenjar tiroid Bunda berfungsi sebagaimana mestinya atau tidak.

Jika Bunda merasa badan mudah gemuk padahal makan hanya sedikit, berarti ada faktor lain yang mempengaruhinya. Diet sehat untuk menurunkan berat badan tidak hanya soal makan sedikit, tapi juga menjaga asupan makanan dengan nutrisi seimbang sesuai kebutuhan tubuh.

Tak hanya itu, faktor otot tubuh, usia, hingga jenis kelamin bisa sangat mempengaruhi program diet yang Bunda lakukan. Oleh karena itu, Bunda dianjurkan berkonsultasi dengan ahli gizi sebelum menjalani diet agar tepat melakukannya.

Pilihan makanan juga bisa mempengaruhinya. Mungkin Bunda sudah mengurangi porsi tapi jenis makanannya tidak dipertimbangkan bisa membuat tubuh mudah gemuk walaupun sudah makan sedikit.

“Ini berarti Anda harus mengubah jenis makanan yang dimakan. Lebih berfokus pada kualitas kalori dibandingkan kuantitasnya,” ujar Matthew Weiner, MD, pakar obesitas sekaligus direktur operasi bariatrik dan medis telemedicine di Tucson Medical Center, dilansir dari Women’s Health Magazine.

Tips agar berat badan tidak mudah naik

Makan setidaknya setiap empat jam sepanjang hari untuk mengontrol energi dan nafsu makan yang optimal. Bunda dianjurkan menyelingi waktu makan dengan mengonsumsi camilan sehat agar tubuh tidak dalam mode ‘kelaparan’ karena makan sedikit dan tak mengatur jadwal makan.

Terlalu Banyak Gambar atau Video

Berkas gambar atau video umumnya mempunyai ukuran lebih besar ketimbang data-data yang lain. Belum lagi jika keduanya tersimpan dengan kualitas terbaiknya semisal hasil foto atau perekaman menggunakan kamera beresolusi tinggi.

Jika dibiarkan terus-menerus, kedua jenis berkas ini pun dapat membuat ruang penyimpanan lebih cepat habis. Media internal di dalam ponsel pun pada akhirnya bisa menjadi penuh tanpa harus memasang banyak aplikasi.

Menghapus gambar atau video dari galeri makanya bisa menjadi salah satu solusi yang dilakukan apabila media internal ponsel sering penuh padahal aplikasi di dalamnya sangat sedikit. Namun jika masih dianggap penting, kita bisa mencoba memindahkan berkas ke penyimpanan atau perangkat lain.

Memanfaatkan layanan penyimpanan awan seperti Google Photos juga bisa menjadi alternatif yang tak kalah menarik. Jika ponsel mendukung slot kartu media eksternal, memasang Micro SD lalu memindahkan foto atau video ke dalamnya pun bisa dipertimbangkan.